Rabu (17/12), Memasuki hari ke enam, paska bencana tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, tim evakuasi dari berbagai komponen, baik pemerintahan, militer, kepolisian dan masyarakat masih terus melakukan pencarian jenasah para korban. Dari data sementara, korban yang ditemukan meninggal sebanyak 70 jenazah dan diperkirakan masih ada puluhan lagi korban yang masih tertimbun. Sementara itu, jumlah pengungsi sudah mulai menurun yaitu 1.141 pengungsi yang tersebar di 10 titik pengungsian. Sebelumnya ada sekitar 1.800 warga yang mengungsi termasuk yang berada di luar Kecamatan Karangkobar.

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Pengembangan PLP Jawa Tengah, sejak hari Senin (15/12) juga mengirimkan bantuan untuk para pengungsi korban tanah longsor, berupa WC Umum dan tempat sampah di beberapa tempat pengungsian.

Kebaradaan WC Umum dan tempat sampah di lokasi pengungsian, dirasakan sangat penting dan mendesak, ini dapat dilihat, setelah WC Umum didirikan langsung digunakan, baik dari para pengungsi, tim evakuasi dari berbagai elemen, maupun dokter-dokter dari Polda Jawa Tengah, yang ikut mengidentifikasi para jenasah. Pada hari Selasa (16/12), pemasangan WC Umum maupun Evakuasi korban tanah longsor sempat terhenti, karena hujan deras yang dikhawatirkan akan membahayakan para relawan yang sedang bekerja.

Satker Pengembangan PLP Jawa Tengah mendirikan WC Umum di beberapa lokasi pengungsian, diantaranya Kantor Kecamatan Karangkobar (4 Unit WC Umum dan 4 Unit tempat sampah), Balai desa Karangkobar (2 Unit WC Umum dan 6 Unit tempat sampah), Balai Desa Leksono (3 Unit WC Umum dan 6 Unit tempat sampah), dan Pos 1 (tempat memandikan Jenasah) Dukuh Jemblung Desa Sampang (2 Unit WC Umum), juga di depan mushola desa Sampang (2 unit WC Umum).